Sabtu, 19 Maret 2011

Misi Messenger (NASA) ke Merkurius



Pesawat Ruang Angkasa NASA Messenger dilaporkan telah berhasil memasuki orbit Merkurius secara ukses. Pesawat penjelajah robot ini selama 14 menit memasuki orbit ini pada jam 0045 GMT, Jumat 18 Maret 2010. Secara perlahan gravitasi Merkurius menarik dengan kuat pesawat ini.

Karena Merkurius lebih dekat dengan matahari, maka temperature permukaannya mampu menyebabkan melelehnya badan pesawat. Di tempat yang mampu membakar apa saja, maka pesawat ini dilapisi dengan pelindung dari panas matahari sebagai bintang. Bahkan instrument [esawatpun dirancang untuk tahan pada suhu permukaan Merkurius.
Messenger kini hanya berjarak 46 juta km dari matahari dan 155 juta km dari Bumi.Messenger digerakan dengan mesin berkekuatan 600 newton

Karena dekat dengan matahari, maka suhu ekuator permukaannya mencapai 600 C, dan diduga pada kedua kutubnya terdapat crater yang mengandung es dari air. Batuan pada Merkurius 2/3 nya tersusun dari besi dan logam lainnya.Merkuri dilingkungi oleh medan magnet, tidak seperti Venus dan Magnet yang tidak dilindungi medan magnet.
Planet ini kaya akan jurang yang dalam, yang dihasilkan bukan dari proses tumbukan benda angkasa atau letusan gunung berapi, tapi karena terjadinya penyusutan (keriput) pada saat terbentuknya planet ini dan tata surya kita.

Jumat, 18 Maret 2011

SuperMoon Dan Bencana Besar Maret 2011
















Pada Bulan Maret tepatnya tanggal 19 tahun 2011 ini, terdapat fenomena alam yang langka, yaitu jarak bulan dengan bumi mencapai jarak terdekat, yaitu hanya sekitar 221,567 miles (356,577 kilometer). Sehingga di langit bulan kelihatan lebih besar. Kejadian ini berlangsung setiap 18 tahun sekali. Fenomena tersebut di atas disebut dengan “Supermoon” .Sebagian besar para ahli astrologi berpendapat bahwa supermoon tidak menyebabkan bencana alam.

Menurut pada ahli astrologi kejadian supermonn saat ini (Maret 2011), adalah fenomena yang disebut dengan “Extreme Supermoon”, hal ini disebabkan karena dalam orbitnya jarak bumi dan bulan mencapai jarak terdekat atau disebut dengan “lunar perigee”

Apabila bulan mengambil posisi super-extreme, maka akan menimbulkan badai besar, gempa bumi, letusan gunung dan bencana alam lainnya, demikian menurut pernyataan ahli astrologi Richard Nolle . Tetapi para ilmuwan telam mempelajari fenomena ini dari decade ke decade, dan menyatakan bahwa bulan memang secara alamiah harus berdekatan dengan bumi. Agar gravitasi bulan tidak turun tajam.

Gravitasi bulan menyebabkan fenomena pasang surut dalam tingkat tertentu, karena gravitasi bulan relative kecil, pasng air akan mencapai maksimal pada saat bulan purnama dan bahkan pada saat bulan baru. P[ada fenomena bulan baru ini bulan dan matahari akan bersama menyebabkan pasang. Karena kedua benda langit tersebut terletak pada titik yang sama.

Menurut seismologis John Vidale, dari University of Washington di Negara Bagian Seattle dan sebagai director of the Pacific Northwest Seismic Network, menyatakan bahwa gelombang pasang yang ekstrim hanya isebabkan oleh gempa bumi. Baik gravitasi bulan dan matahari tidak akan berpengaruh terhadap aktifitas tektonik

Effek pasang dan aktifitas tektonik sebagian besar disebabkan tumbukan lempeng di zona Bagian Barat Laut Pasifik , di kawasan tersebut antar lempengan bumi bisa saling tergelincir. Dan Menurut Wilcock di kawasan lempengan tersebut ketinggian pasang yang diakibatkan gempa bumi hanya berkisar 10 % dari normal.Dengan demikian apa hubungan antara bencana alam gempa bumi, letusan gunungerapi dan lain sebagainya akibat supermoon 19 Maret 2011.

Menurut para ahli medan gravitasi pada lunarperigee tidak berbedan nyata dengan keadaan normal, sehingga tidak akan menyebabkan gelompang pasang yang tinggi.

Kamis, 17 Maret 2011

Satelit Eropa 2020


Negara Europa secara resmi menyetujui pengembangan Stasiun Ruang Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) hingga tahun 2020. Negara yang tergabung dalam Uni Eropa juga ikut serta dalam pembiayaan sebagai sikap konsekuen terhadap agremen yang mereka buat sendiri.



Kesepakatan ini merkea cetuskan pada pertemuan 2 hari di Paris, pada pertemuan “council meeting of the European Space Agency/ESA”. Eropa hanya berkontribusi sebesar 8 % dalam proyek ISS bersama dengan AS, Russia, Japan dan Canada.
Manajer Esa, Bernardo Patti, mempublis bahwa pertemuan tersebut sangat memberikan kemajuan yang berarti dan mulai sekarang ISS mulai dibangun terutama pada tahun tahun mendatang hingga mencapai taraf masksimali

Negara yang termasuk “The 10 Esa nations” yang mengajukan proyek satelit stasiun ruang angkasa tersebut telah menyetujui biaya bersama sebesar 550 milyar Euro ( 550m-euro), yang terkumpul saat pertemuan Paris.

Pada tahun penentuan, yaitu 2020, disepakati sebagai tahun paling lambat untuk pengembangan ruang angkasa. Demikian juga tehnisi stasiun tersebut telah yakin bahwa sebagian besar piranti satelit orbit tersebut telah siap beroperasi sebelum tahun tersebut. Meski sbagian besar satelit non-Russian telah yang dirancang bangun di Eropa diprediksi siap pada tahun 2028.


Untuk proyek besar satelit ini, harus pula dirancang bangun satelit robot yang membawa perlengkapan dan kebutuhan hidup dalam jumlah besar. Untuk itu telah dirancang sebanyak 3 satelit angkut yang harus selesai tahun 2017, dan untuk batas waktu perancangan pesawat pengangkut juga telah disepakati. Perlu diketahui bahwa perancangan pesawat kargo ini juga dilakukan serba partnership.

Esa dalam pertemuan itu juga elakukan penjajagan pengembangan industri dengan inovasi teknologi ruang angkasa secara kolaborasi. Salah satunya adalah sistim komunikasi. Hal ini dikarenakan Europa belum mampu berkomunikasi secara langsung dengan satelit, mereka masih menggunakan jasa dari AS dan harus membayar jasa ini.
BBC News, 17 Maret 2011-Pondok Sastra HASTI Semarang