Kamis, 29 Maret 2012

Planet Pluto


From Wikipedia, the free encyclopedia
Page semi-protected
Pluto, yang secara resmi disebut (formal designation)  134340 Pluto, adalah benda angkasa padat ke dua yang dikategorikan sebagai planet kerdil (dwarf planet ) dalam sistim tata surya kita (Solar System). Sedangkan planet yang paling kerdil disebut dengan  ( Eris)


Pluto termasuk dalam 10 obyek padat yang  langsung beredar mengelilingi matahari (Sun). Semula Pluto diklasifikasikan sebagai  ninth planet, Pluto dikategorikan kembali sebagai Planet Kerdil (dwarf planet) setelahdiketemukan benda benda angkasa yang lebih besar dari Pluto yang tersebar di Sabuk Kuiper  (Kuiper belt.[i]).

Seperti bendan angkasa lainnya dalam  Kuiper belt, Pluto terdiri dari komposisi batu dan es, yang relative sedikit. Masa Pluto adalah 5 kali masa bulan (Earth's Moon) dan volumenya 3 kali bulan. Jarak Pluto dengan matahari adalah sekitar   30 to 49 AU (4.4–7.4 milyar  km) . 

Dari Tahun penemuan  1930 hingga  2006, Pluto diklasifikasikan sebagai  planet. Pada akhr 1970 ditemuakan planet minor yang diberi nama 2060 Chiron yang terletak di sebelah luar Pluto di tata surya kita, setelah itu barulah ilmuwan menggolongkan dalam  benda yang relative kecil sebending dengan Pluto. Sehingga klasifikasi Pluto sebagai planet utama mulai dipertanyakan.[13]
 
Pada akhir abad ke -20 dan awal abad ke 21, banyak benda angkasa serupa Pluto berhasil ditemukan di tata surya yang jauh, didaerah yang dikenal dengan sebaran  scattered disc object Eris  tepatnya pada tahun  2005, dari penemuan tersebut diketahui bahwa terdapat  lebih dari  27% lebih padat/kompak dari Pluto[14]
Pada August 24, 2006, the International Astronomical Union (IAU) menyimpulkan definisi tentang planet (defined what it means to be a "planet" within the Solar System. ). Hasil dari kesepakatan tersebut, menggolongkan Pluto sebagai planet, dengan tambahan istilah “kerdil”  sama seperti  Eris dan  Ceres.[15] Sehingga setelah lahirnya kesepakatan tersebut Pluto dinyatakan juga sebagai minor planets dan di beri nomor ( number ) 134340.[16][17]
 
Pluto memiliki 4 bulan , bulan yang terbesar dikenal dengan  Charon dan ditemukan pada  1978, kemudian  Nix dan  Hydra, yang ditemukan pada  2005,[20]dan yang terakhir diberi nama   S/2011 P 1, ditemukan tahun  2011.[21] Pluto dan  Charon terkadang bersama dalam satu sistim  ( binary system) di dalam keseimbangan gravitasi  (barycenter) . Hal ini karena orbitnya tidak dibarengi dengan benda angkasa lain [22] Tetapi IAU belum meresmikan definisi planet kembar kerdil, seperti Charion yang sebenarnya bulan ( moon )  dari  Pluto.[23]

Penemuan (Discovery)

Pada tahun 1840 Urbain Le Verrier memprediksi posisi planet Neptune setelah menganalisa orbit  Uranus.[24] Dari hasil analisa tersebut diperoleh kesimpulan, bahwa orbit  Uranus telah dibarengi orbit benda lain disamping Neptunus. 

Pada tahun  1906, Percival Lowell, yang mendirikan  Lowell Observatory di  Flagstaff, Arizona  tahun 1894, memulai meneliti dengan intensif adanya planet ke – 9 yang dinamakan  "Planet X".[25] By 1909, Lowell dan  William H. Pickering   berpendapat bahwa berdasarkan koordinat  (celestial ) memang mampu membuktikan terdapatnya planet tersebut. [26] Penelitian dan pengamatan Lowell terus dijadikan dasar penelitian tentang Planet X hingga dia meninggal pada  1916, tetapi sampai saat itu Lowell belum mampu mengungkapkan. Tetapi pada 19 Maret 1915 Observatorium Lowell berhasil  menggambarkan Pluto, meski  belum mampu mengenal /memastikan obyek yang digambar tersebut.

Orbit dan Rotasi Pluto (Orbit and rotation)

Perioda Rotasi Pluto adalah selama 248 tahun waktu bumi. Orbit Pluto memiliki karakteristik dibanding dengan planet lainnya, dengan karekteristik orbit ellip  yang pada bagian sala satu sisinya berjarak dekat dengan matahari, bagian rotasi tersebut dinamakan ecliptic. Tetapi orbit Pluto mengambil sudut inklinasi cukup tinggi sebesar lebih dari 17 ◦  (eccentricelliptical

Dengan adanya   eccentricity tersebut, menjadikan terdapatnya bidang yang cukup dekat dengan matahari, yang lebih dekat ketimbang jarak matahari dan Neptunus. Bidang yang dekat dengan matahari tersebut, mengandung keseimbangan gravitasi (barycentre) antara Pluto dan Charion, yang membentuk  perihelion pada tanggal 5 September , 1989,[1][j] an mencapai jarak yang lebih dekat lagi pada 7 Februari.[55]
 
Dengan perhitungan yang rinci didapat kesimpulan bahwa fenomena tersebut terjadi pada 40 tahun yang lalu, yaitu terjadi pada  July 11, 1735 hingga  September 15, 1749, demikian juga pada  April 30, 1483 dan 23  July, 1503, yang terakhir periode tersebut hanya berselang 20 tahun. Variasi tersebut disebabkan bervariasinya  kecepatan Neptunus pada orbitnya.

Meskipun pola perulangan tersebut membentuk struktur yang regular, namun pada kenyataan orbit Pluto terbukti tidak terarur (chaotic). Meskipun computer mampu memprediksi posisi Pluto hingga bebera juta tahun kedepan/kebelakang (forward and backward) namun perhitungan tersebut hanya sebuah spekulatif..[56][57]
 
Hubungan dengan Neptunus 

Meskipun orbit Pluto dengan Neptunus saling bertemu, namun kedua ben
da angkasa tersebut tidak pernah bertumbukan atau bahkan saling berdekatan. Mengapa ?
Karena pada kenyataanya kedua obyek tidak saling bertemu. Saat Pluto mencapai jarak terdekat dengan matahari, demikian  juga jarak dengan matahari. Tetapi orbit Neptunus berada di atasnya. Dengan jarak 8 AU di atas Neptunus, sehingga terhindarlah tumbukan keduanya.[58][59][60]
 
Rotasi Pluto

Perioda Rotasi Pluto ( rotation period), sama dengan  6.39 hari waktu bumi (Earth days.[64]). Sama seperti Uranus, Rotasi Pluto pada bagian sisnya di bidang orbitnya dengan sudut 120°,  sehungga menimbulkan variasi yang ekstrim, yang disebut  solstices, sehingga ¼ permukaanya akan mengalami siang hari selamanya dan sisi lainya gelap.[65]

Physical characteristics

Jauhnya Pluto dengan bumi menyebabkan sulitnya pengamatan, hingga tahun 2015. Sampai nantinya pesawat ruang angkasa  New Horizons berhasl mencapainya.[66]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KAMI SELALU MENERIMA WACANA DARI PENGUNJUNG DEMI PEMBELAJARAN BEKAL ILMU KAMI