Senin, 09 Januari 2012

Pemanasan Global Semakin Nyata


sumber :CNN
Berita (CNN) , 9 Januari, 2012—Seperti kita ketahui bersama, bahwa Badai Tropis  Washi telah menerjang Piilipina Selatan tepatnya di Kota Cagayan de Oro akhir Desember tahun 2011 silam,  telah dibarengi hujan yang tiada henti selama beberapa hari.

Turunya hujan deras tersebut membawa feomena  baru, hal ini sesuai dengan laporan dari “Philippine Atmospheric, Geophysical and Astronomical Services Administration” yang melaporkan bahwa curah hujan telah mencapai total of 181 millimeters, padahal curah hujan yang normal selama satu bulan hanya  99.9 millimeters. 

Sementara itu Biro Cuaca Inggris (UK's Met Office Hadley Centre for Climate Change ) telah merespon bahwa pemanasan global telah secara nyata terjadi dan mengancam terjadinya banjir di seluruh dunia. Biro cuaca tersebut juga telah mencatat bahwa pemanasan global sudah menerang 24 negara di seluruh dunia. Karena temperatur udara  di beberapa tempat telah naik sebesar 3 – 5 ͦ0C. Sedangkan daerah yang paling parah menderita adalah New York dan Dhaka di Banladesh.

Migrasi

Dr David Dodman dari International Institute for Environment and Development menyatakan bahwa daerah yang parah mengalami dampak pemanasan global adalah daerah padat penduduk. Hani sesuai dengan pernataan  Simon Reddy, “executive director of the C40 Cities network”, yang menyatakan bahwa Kawasan Bangladesh yang padat penduduknya telah mengalami kenaikan permukaan laut hingga 60 cm.
Oleh karena itu apabila mereka tidak melakukan migrasi ke daerah yang ideal, maka sebanyak 5 juta jiwa di kawasan Banglades akan disegap banjir.Padahal pada tahun 2050 nanti penduduk dunia telah mencapai pertambahan sebesar 70%  sehingga terjadinya pemanasan global akan lebih menekan penduduk dunia.

Banjir

Jan Corfee-Morlot, ahli cuaca dari  OECD telah memprediksi bahwa kota kota New York, Miami, New Orleans berpeluang besar untuk mengalami banjir besar. Oleh karena itu di masa mendatang sebaiknya kota kota besar mempersiapkan untuk pengendalian banjir dengan membangun infrastruktur baru, seperti penahan banjir dan persiapan evakuasi.