Jumat, 04 Januari 2013

Peringatan Dini Datangnya Banjir


Sebagian besar pertanyaan darimasyarakat luas kepada para ilmuwan adalah “ Seberapa buruk kondisi yang akan kita alami, apabila  terjadi banjir dan badai besar yang menyerang kita ?”. 
Yang hanya mampu dilakukan para ilmuwan hanyalah analisa tentang mengapa, dimana dan kapan hujan turun yang menggenangi tanah/banjir dan jalan yang merupakan tantangan bagi para ilmuwan. Salah satu contohnya adalah Inggris, yang terletak diantara Samudra Atlantik dan Benua Eropa, yang juga dilewati arus dingin lautan yang digelontor dari kutub Arctic, sangat sulit untukdilakukan prediksi tentang cuaca di tahun 2013.
Namun demikian berdasarkan analisa BMG setempat,telah diketahui bahwa tahun 2012 adalah tahun yang paling tinggi curah hujanya selama 5 tahun ini. Meski BMG telah mengerahkan semaksimal mungkin upaya untuk memonitoring cuaca saat itu.

Salah satu inisiatif para ahli yang berani, adalah penelitian tahun 2012 tentang  turbulensi udara yang mengalir di tengah badai, yang merupakan salah satu cara untuk mengetahui/mengukur turbulansi tersebut. Keterangan lebih lanjut mengenai penelitian ini dapat dibaca di one of these missions. Penelitian tahun ini (2013) akan difokuskan di Inggris bag. Barat yang pernah diterpa badai kuat yang menyerang  Boscastle tahun 2004.

·         Di Tengah Awan

Hujan yang menyerang Desa Cornish tahun lalu, tergolong hujan yang termasuk kriteria  besar di banding dengan ukuran yang dimodelkan oleh komputer untuk menganalisa cuaca. Oleh karena itu para ilmuwan harus melakukan penelitian dengan terpaksa menganalisa tengah awan.
Prof Geraint Vaughan, dari  University of Manchester, yang memimpin penelitian ini menjelaskan, bahwa mereka tidak mampu lagi lari dari kenyataan bahwa atmosfer bumi kini  telah rusak. Sehingga perlu dirancang model ramalan dengan variabel yang berbeda dari program terdahulu. Kecuali apabila dari modelkomputer menunjukan analisa yang sama dengan model terdahulu, barulah dengan penuh percaya diri ramalan cuaca bisa dipublis. Sebaliknya apabila analisa komputer menunjukan perbedaan jauh,maka kitapun akan ragu ragu untuk melakukan ramalan.

·         Ramalan tentang Hujan

Harapan yang terbesar untuk meramalkan cuaca adalah identifikasi utama tentang perubahan  iklim, contohnya adalah  pengaruh es di benua Artik/Arctic sea-ice dan sirkulasi arus air hangat di Lautan Pasifik, yang menyebabkan gejala El Nino dan La Nina. Pemahaman tentang dampak perubahan cuaca yang aneh ini yang bisa diberikan oleh para ilmuwan di waktu sekarang. Sehingga menurut Prof Vaughan admits: ramalan yang kita butuhkan bukan hanya masalah segala sesuatu tentang badai, tetapi dampak yang tidak kita harapkan juga menjadi hal yang penting.
Oleh karena itu proyek tentang masalah tersebut di atas akan segera dirilis tahun ini oleh Kerajaan Inggris yang memfokuskan pada Ramalan tentang Arus Air / 'hydrological outlooks' untuk beberapa bulan ke depan. Penelitian ini diawali dengan persiapan data curah hujan di seluruh Wilayah Inggris, ketinggian air di 1300 sungai dan derajat penguapan air tanah.  Penelitian ini melibatkan BMG Inggris dsb (Met Office, Environment Agency dan  Centre for Ecology and Hydrology (CEH).
Mulai Hari Selas ( 1/1/13) Centre for Ecology and Hydrology (CEH) telah menyodorkan data tentang temuan terakhir mereka/ the latest findings tentang angka kemampuan daya serap tanah terhadap air dsb, yang bisa digunakan untuk meramalkan atau memonitor kondisi air di suatu wilayah pada perioda mendatang. Pernyataan ini disampaikan oleh Professor Alan Jenkins,  dari CEH ,  Wallingford di Oxfordshire.
Selanjutnya Professor Alan Jenkins  menyatakan bahwa analisa tersebut sangat banyak dipenagruhi hal hal non teknis, tetapi minimal kita bisa memberikan advis atau peringatan tentang bahaya banjir.

·         Daya Serap Tanah


Kunci dari ramalan tentang banjir adalah tingkat daya serap tanah terhadap air, yang dipengaruhi curah hujan, temperatur dan penguapan air. Sehingga para ilmuwan kini telah memasang perlengkapan di sejumlah wilayah di Inggris, yang mampu meng upload data tiap waktu tentang jumlah air yang menguap dari dalam tanah.Tehnik ini juga dilakuakan di AS.
Peralatan peringatan dini tentang banjir diberi nama “cosmic ray moisture probes”. Sebuah peralatan kecil yang berdiri tegak dengan tinggi 2 m yang bekerjanya menggunakan netron intensity. Dasar kerja alat ini adalah aktifitas neutron yang berhubungan dengan kandungan air tanah seluas 1 km 2 pada kedalaman ½ m.
Kini kita telah tahu bahwa ramalan tentang datangnya banjir akan lebih akurat dengan adanya data daya serap tanah, tidak hanya data tentang curah hujan, arus sungai saja. Prof Jenkins memberikan advisnya,bahwa peralatan ini akan memiliki manfaat yang nyata,apabila mampu memberi peringatan dini beberapa jamsebelumdatangnya banjir***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KAMI SELALU MENERIMA WACANA DARI PENGUNJUNG DEMI PEMBELAJARAN BEKAL ILMU KAMI