Menurut meteorology, cyclone adalah daerah yang dekat dengan
putaran fluida (zat cair dan gas ) dengan arah yang sama dan berada di
permukaan bumi.
Fluida yang bergerak biasanya berujud angin bergerak berpilin “ spiraling winds” . Pada belahan langit utara ( Northern
Hemisphere ) putaran
siklon berlawanan arah dengan jarum jam. Sedangkan di belahan selatan (Southern
Hemisphere
)siklon berputar searah jarum jam.
Siklon adalah nama lain dari badai ( synonym dari hurricane ). Sebagian besar siklon berskala besar terjadi pada
daerah bertekanan rendah ( low
atmospheric pressure). Sedangkan
pada daerah kutub terdapat titik dingin yang banyak berpeluang terjadinya
siklon. Pada titik hangat siklon terjadi
juga dengan istilah siklon tropis (tropical cyclones dan mesocyclones), Selanjutnya siklon yang lemah
terjadi di kutub dikategorikan sebagai mesoscale.
Subtropical
cyclones termasuk
dalam siklon berkategori menengah.
Level siklon
yang lebih tinggi bisa juga belangsung di daerah yang bertekanan tinggi yang
berasal dari Troposfir / Tropical Upper Tropospheric Trough dan biasanya terjadi di musim
kemarau di belahan bumi selatan. Siklon
juga sering berlangsung di planet tata surya kita, yaitu dicc Mars dan Neptune.[7][8]
Dengan Cyclogenesis kita bisa mengetahui formasi siklon dan intensitasnya. Contohnya Extratropical
cyclones yang mampu membentuk gelombang badai pada
area yang luas yang terbentuk karena perbedaan suhu yang menyolok. Area yang berkarakter tersebut dinamakan baroclinic zones. Area
tersebut kemudian menjadi daerah utama (weather fronts ) yang
menjadi terciptanya sirkulasi siklon yang rapat dan intensif.as the cyclonic circulation closes
and intensifies. Sesudah itu, dalam perkembangan selanjutnya
Weather fronts sebenarnya terdiri dari
wilayah yang berbeda karakteristik udaranya karena perbedaan kerapatanya yang
kemudian membentuk fenomena cuaca (meteorological phenomena) Hal ini karena udara memiliki perbedaan temperature atau kelembaban ( temperature atau humidity). Kantong udara yang dingin terbentuk dengan lapisan tipis berisi badai petir
(thunderstorms) dan membentuk cuaca yang buruk ( severe weather) . Kantong
udara tersebut biasanya berpusat pada arah
sebelah barat, yang kemudian menuju ke arah timur dari suatu wilayah tertentu.
Kemudian dengan
mempelajari Tropical
cyclogenesis kita bisa mengenal proses dan perkembangan badai tropis. Siklon tropic
terbentuk karena suhu hangat yag tersimpan karena aktifitas badai petir yang
ekstrim, sehingga membentuk noktah yang hangat di atmosfer.[10]
Cyclones dibedakan mampu mengalami
perubahan extratropical, subtropical, fase tropical apabila
keadaan memungkinkan. Sedangkan Mesocyclones terbentuk membentuk siklon
hangat dan mampu membentuk formasi tornado.[11]
Structur Siklon
Terdapat beberapa
karakteristik struktur siklon secara khusus pada setiap jenis siklon. Setiap
siklon memiliki tekanan udara yang kecil di tepinya, tetapi memiliki tekanan
yang tinggi di pusatnya. Oleh karena itu siklon terjadi pada daerah yang
bertekanan rendah (low pressure area).[13] Pusat siklon atau disebut juga mata siklon (eye), adalah
bagian siklon yang menempati atmosfer.daerah bertekanan paling rendah..[13] Sedangkan
didekat mata siklon tekanan udaranya terus merambat naik sesuai dengan Derajat
Kenaikan Tekanan pressure
gradient force. Variasi derajat ini berdasarkan
acuan tekanan di pusat siklon berbanding dengan tekanan di daerah luar siklon .
Perbandingan ini mengacu pada Coriolis effect yang distandarkan pada kondisi keseimbangan
saat siklon menghilang (collapse )[14]
Dengan Coriolis effect, angin besar yang membentuk
siklon berputar berlawanan jarum jam Langit Selatan dan searah jarum jam di Belahan Utara.[15] Di belahan
utara angin bertiup lebih kencang di permukaan bumi.
Formasi
Bentuk siklon extratropical di daerah
bertekanan rendah ditunjukan dengan
bintik merah. Hal ini biasanya terjadi pada sisi sudut sebelah kanan pada
formasi awan yang berbentuk daun. Pola ini berhasil diamati dengan satelit pada
tahap awal terbentuknya siklon menurut cyclogenesis.
Pada gambar tersebut juga ditunjukan posisi sumbu alur siklon yang berwarna
biru terang (jet
stream).
Seperti kita ketahui bahwa Cyclogenesis adalah perkembangan
dan perluasan sirkulasi siklon di atmosfer.[9] Cyclogenesis dapat juga disebut
sebagai paying perlindungan dari beberapa jenis siklon, yang dihasilkan dari
beberapa siklon yang berkembang hingga membentuk siklon dengan skala yang luas
dari skala kecil hingga skala synopsis. Siklon Ekstratropikal terbentuk dari gelombang
badai sepanjang weather fronts sebelum
menjadi siklon di daerah dingin. Sedangkan Tropical cyclones terbentuk
karena udara hangat yang tersimpan karena badai petir yang ekstrim di bintik
hangat atmosfer. [10] Mesocyclones terbentuk dekat dengan permukaan bumi dan membentuk tornado[11] Putting
Beliung (Waterspouts) dapat juga terbentuk dari mesocyclones, tetapi bisa juga terbentuk dari instabilitas angin wind shear.[12] Cyclogenesis berlawanan dengan cyclolysis, yang memaparkan anticyclonic (sistim yang
berlaku pada tekanan tinggi ).
Tropical
cyclones terbentuk apabila terjadi pelepasan energy karena kondensasi uap air sehingga udara mengalir ke atas dan menyebabkan
skema positif positive
feedback loop yang berlangsung di atas air laut yang hangat[22].