Jumat, 13 Agustus 2021

Mengenal Vaksin Covid19


 


Keberadaan vaksin Covid19 semakin dibutuhkan pemerintah. Lantaran pemerintah  telah memutuskan untuk memberikan sertifikat bagi warga yang sudah  vaksin, dan dijadikan syarat bagi warga yang akan masuk mal atau ruang public lainnya.

Namun demikian masih ada sejumlah masyarakat yang belum bisa mendapatkan sertifikat setelah rampung vaksinasi 2 dosis ( Sumber : Conta. Co.Id)

Bagi masyarakat yang belum mendapatkan sertifikat, bisa download Pedulilindungi.apk dan bisa mengeprin sertifikatnya sendiri.

Kompas.com.telah yang telah menghubungi Kominfo dan berhasil mendapatkan informasi, bahwa sertifikat yang belum bisa keluar dikarenakan belum  terdapat  kesesuaian antara data yang ada.

Di Indonesia terdapat 6 jenis vaksin yang diberikan pada masyarakat  oleh pemerintah.

Sejumlah penelitian di Indonesia oleh para ahli dan berhasil membuktikan bahwa vaksinasi lengkap mampu untuk meringankan gejala bagi warga yang positif dan terhindar dari kematian.

Pemerintah  membutuhkan sejumlah besar vaksin untuk 208  juta warga yang membutuhkan untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd imunity.

Terdapat 6 jenis vaksin yang digunakan di Indonesia, yaitu :

1.       Sinovac

Vaksin ini dibuat oleh perusahaan dari Tiongkok dan vaksin yang paling awal digunakan di Indonesia dan dikembangkan dari Inactivated Virus dan diberikan melalui intra muscular.

Masing masing warga mendapat 0,5  ml 2 kali dosis, dosis ke 2 diberikan setelah 28 hari dari dosis pertama.

 

2.       Astrazaneca

Vaksin ini memiliki platform berupa viral vector dan diberikan sebanyak 2 dosis. Astrazaneca yang palin lama antar dosisnya, yaitu selama 12 minggu.

Vaksin Astrazaneca telah mendapatkan EUA dari BPOM pada 22 Peb 21.

Vaksin Astrazaneca dikenal ampuh untuk virus Delta dan Kappa.


 

3.       Sinopharm

Sinipharm juga telah mendapatkan izin untuk penggunaan darurat di Indonesia. Vaksin ini dibuat oelh perusahaan Tiongkok .

Menurut pendapat Prof Zullies Ikawati dari UGM, vaksin ini memiliki effektifitas sebesar 78 %.

 

4.       Moderna

Vaksin berbasis messenger RNA atau RNA m yang pertama kali digunakan di Indonesia.

Vaksin ini tidak menggunakan virus yang sudah dilemahkan, melainkan dengan memanfaatkan komponen materi genetic   yang direkayasa.

Diproduksi oleh Moderna Incoorporation dari AS  dan tgerbukti ampuh untuk Delta, Kappa dan Gamma.

 

5.       Pfizer

Pfizer adalah vaksin berbasis RNA dan paling banyak digunakan di Eropa. Effektifitasnya dinilai sangat tinggi. Oleh karena itu banyak diminati Negara Negara di dunia.

Vaksin ini diberikan sebanyak 0,3 ml dan diberikan 1 kali

 

6.       Novovax

Vaksin ini berbasis pada protein sub unit dan dibuat oleh AS.

Novovax mengandung antigen protein yang dimurnikan dan tidak mengalami replikasi. Sehingga bisa menghindarkan infeksi Covid19***

 

 


Kamis, 12 Agustus 2021

Perubahan Waktu Rotasi Bumi

            Telah kita ketahui bersama bagwa bumi berotasi selama 24 jam sehari. Namun demikian waktu rotasi tersebut tidak selalu sama. Rata rata mmengalami perlambatan rotasi sekitar  1,8 mil/detik.  Sehingg 600  juta tahun silam, Atu hari di bumi hanya  21 jam saja.

            DetikNET.com dan BBC telah melaporkan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan waktu rotasi bumi bervariasi, diantaranya yaitu faktor seismik, cuaca, medan magnet bumi, matahari dan bulan serta distribusi massa di planet bumi.

            Ternyata di luar dugaan , ilmuwan tentang bumi pada tahun 2020 menemukan kasus  rotasi bumi tidak melambat, bahkan bertambah cepat.  Dalam penelitian tersebut mengungkan pula bahwa  rotasi  lebih cepat selama 50 tahun terakhir. Sejauh ini ilmuwan belum mampu memastikan faktor penyebb fenomena ini.

            Sebuah teori menyebutkan karena gletser yang banyak


terjadi di tahun 2020 menjadi salah satu penyebabnya. Namun demikian sebagian ilmuwan menyatakan bahwa bertambah cepatnya  rotasi bumi ini bersifat sementara dan dapat dipastikan setelah itu bumi akan melambat lagi.

            DampaK negatif dari bertambah cepatnya rotasi bumi, dijelaskan  oleh BBC sebagai berikut "Bisa saja ada implikasi serius untuk teknologi seperti satelit GPS, smartphone, komputer dan jaringan komunikasi, yang semuanya bergantung pada sistem waktu yang sangat akurat. Akan tetapi masalah tersebut biasanya dapat teratasi, mungkin mengatur detik," sebut BBC mengenai perlambatan rotasi Bumi ini.

 


Sesar Lembang


Indonesia adala salah satu negara di dunia, yang sering mengalami bencana gempa bumi yang relatif tinggi di banding negara lain, baik berupa gempa vulkanik ataupun tektonik. Salah satu penyebabnya gempa tersebut adalah terdapatnya bwberapa sesar yang ada di tanah air.

Selain Sesar Sunda,  juga terdapat Sesar Lembang, yang  terdapat di dataran tinggi Lembang Bandung. Sesar Lembang terkenal sebagai sesar yang aktif dan berjarak 10 km ke uatara Kota Bandung.

                Sesar Lembang membentang sepanjang 25 – 30 km dari barat ke timur.  Setiap gempa yang melanda Kota Bandung dan sekitarnya, bisanaya berepisentrum di bentangan Sesar Lembang. Oleh karena itu sejak th 1963 BMKG terus memonitor Sesar Lembang.  Sesar Lembang sering menjadi penyebab kegempaan yang tak terduga sebelumnya, sehingga untuk masyarakat yang tinggal di daerah Bandung dan sekitarnya diharao untuk tetap waspada terhadap gempa yang dilepas sesar ini.


Hingga saat ini para ahli kegempaan masih sangat khawatir bila suatu waktu Sesar Lembang bisa mmenyebabkan kegempaan hingga  7 SR, yang tergolong gempa yang merusak ( Sumber : Merdeka. Com).

Sejak Tahun 1963, BMKG telah mengoperasikan  WWSSN ( World Wide Standardized Seismograph Network. Suatu jenis seismograph jenis Benioff Short  Pwerid 3 Komponen dan Sprengneter Long Period 3 Komponen. Seismograph ini juga digunakan di daerah rawan gempa lainnyam (Sumber : Kompas.Com)


Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengingatkan masyarakat Kab. Bandung untuk waspada terhadap karakter sesar ini. Namun demikian langkah mitigasi menghadapi ancaman gempa tersbut, terus saja diaktifkan dengan latihan evakuasi mendiri terhadap masyarakat di Kab Bandung.  Selain itu warga diminta untuk memperkokoh struktur bangunan  yang ada di sepanJang Sesar Lembang. Hal ini disebabkan yang sering makan korban jiwa bukan gempanya, tapi kehancuran strutur banguanan tersebut.***