Jumat, 28 Januari 2011

Austronot NASA Yang Gugur

Pada hari ultah “The US space agency” atau NASA, yang ke 25, mereka memperingati kematian astronot yang tewas dalam tugas, terutama mereka yang tewas dalam kecelakaan pesawat ruang angkasa Chalenger pada tahun 1986.. Untuk memperingati jasa mereka NASA telah mengibarkan bendera ½ tiang di kantor mereka di seluruh AS.
Pesawat Chalenger tersebut meledak setelah 73 detik meluncur di ketinggian 14.000 meter dan menewaskan semua astronotnya.

Peringatan tersebut dilakukan di Arlington National Cemetery di Virginia, khusus mengenang 7 astronot yang tewas, mereka itu adalah, Commander Francis Scobee, Pilot Michael Smith, Mission Specialists Judith Resnik, Ellison Onizuka, Ronald McNair, Payload Specialists Gregory Jarvis dan Christa McAuliffe.

Tanggal 28 January, 1986, silam Challenger mengemban misi - STS 51L untuk bergabung dengan 2 satelit. Mereka kemudian hancur di Kennedy Space Center, Kegagalan tersebut disebabkan karena kegagakan fungsi sil pada udara pendingin sehingga menyebabkan udara panas bertekanan tinggi meledak.

Misi tersebut juga diikuti oleh seorang pendidik yang bernama Ms McAuliffe.
Secara keseluruhan jumlah astronot yang gugur adalah sebanyak 24 awak sejak tahun 1964. Menyusul kemudian terdapat 7 awak yang meninggal pada tahun 2003, saat Colombia mendarat di bumi.

Diketahui pula terdapat 3 awak yang gugur pada percobaan Apollo 1 tahun 1967 pada kebakarab sebelum peluncuran roket.(BBC News, Januari 2011).

Kamis, 27 Januari 2011

Kita Adalah Keturunan Manusia AFRIKA

Playtex Diaper Genie II Refill (Pack of 3)Manusia Modern diyakini meninggalkan Afrika 50.000 tahun lebih awal daripada yang diperkirakan. Hal ini berdasarkan hasil penelitian tentang penemuan perlengkapan manusia modern di Semenanjung Arab, yang digunkan manusia modern 125.000 tahun yang lalu.

Peralatan tersebut beruntung tak terkuburkan dan ditemukan di Gunung Jebel Faya di United Arab Emirates, demikian laporan “ the journal Science” yang ditayang BBC News, Januari, 2011.

Hasil penelitian tersebut menyiratkan kontradiksi terhadap peneltian genetic yang menyimpulkan bahwa mereka meninggalkan (eksodus) dari Afrika 60.000 – 70.000 tahun lalu.


Simon Armitage, dari Royal Holloway, Universitas London, Hans-Peter Uerpmann, dari Universitas Tuebingen, Jerman, dan college mereka , tel;ah menemukan peralatan batu yang berusia 125.000 tahun lalu di Gunung tersebut yang menunjukan peralatan tersebut berasal dari Afrika Timur pada perioda waktu yang sama.

Laporan penelitian menyebutkan bahwa masyarakat yang membuat peralatan tersebut adalah pendatang baru di gunung tersebut di sebrang Laut Merah.
Penelitian tentang usia benda purbakala dapat dilakukan dengan analisa cahaya “ light-based technique “, dengan metoda tersebut peneliti mampu mengukurnya.

• Fenomena Genetika

Kita mampu mengidentitaskan manusia modern “secara anatomis” pada manusia Afrika yang hidup 200.000 tahun yang lalu.Kemudian mereka menyebar, migrasi ke benua lainnya bersama dengan manusia Neanderthals di Europe dan Denisovans di Asia.
DNA yang menyususn “cell's powerhouses” mitochondria dapat dianggap sebagai jam waktu yang mengukur kapan mereka me;lakukan migrasi. Hal ini disebabkan Mitokondria DNA (DNAm) mampu mengakululasikan mutasi, perubahan pada tingkat yang sama. Dengan penelitian inilah ilmuwan mampu menentukan sesuatu yang terjadi dahulu.

Berdasarkan studi DNS tersebutlah ilmuwan menentukan bahwa mereka keluar Afrika sejak 60.000 – 70.000 lalu.

Namun terdapat ilmuwa yang berpendapat bahwa masyarakat yang membuat peralatan di Gunung Jabal Faya adalah nenek moyang manusia yang hidup di luar Afrika dewasa ini.
Professor Uerpmann menyatakan bahwa estimasi waktu menggunakan data genetic sangatlah tak valid. Kita misalkan saja, telah ditetapkan bahwa nenek moyang anjing adalah 120.000 tahun lalu, namun dengan metoda genetok diktetapkan 20.000 tahun lalu. Dengan demikian data tersebut bersifat tidak valid.

Mengomentari penemuan tersebut, Professor Chris Stringer, ahli palaeoanthropologit dari London's Natural History Museum,mengatakan : " Penemuan Arkheologi tersebut menunujukan bahwa manusia modern berasal dari Afrika dan menyebrang ke Arab 120.000 tahun lalu.

Selanjutnya dia menyatakan bahwa penelitian ini membuahkan kontroversi bahwa populasi bisa mengalami migrasi jauh jauh hari sebelum mereka menyebrang ke Asia Tenggara, yang dapat digunakan untuk menggugurkan teori bahwa mereka melakukan migrasi hanya setelah 60.000 tahun lalu.

• Migrasi Beragam


Penelitian tersebut menyiratkan bahwa penemuan arkeologis di Jabal Faya mrnunjukan bahwa mereka mencapai Semenanjung Arabia pada saat terjadi perubahan iklim dari gurun ke habitat padang rumput yang memiliki danau dan sungai. Kelompok manusia tersebut kemudian bergerak ke Teluk Persia, Iran kemudian ke Asia Selatan.(BBC News Januari 2011). Pondok Sastra HASTI Semarang