Rabu, 06 April 2011

Kerusakan Ozone Bertambah Parah


Lapisan Ozon di atmosfer kawasan Benua Artic telah ditengarai mengalami kerusakan yang parah dengan dalam level yang tidak diduga sebelumnya.Kerusakan ini terjadi selama musim dingin hingga musim semi ini.

Selama akhir bulan Maret 2011 ini kerusakan ozone di stratosfer mencapai 40 % , setelah sebelumnya kerusakan mencapai 30 %. Lapisan Ozone berfungsi untuk meluindungi kanker kulit, dan kerusakan ozone ini disebabkan adanya gas buang kimia dari kegiatan industri.

Sebenarnya gas buang tersebut telah diatur oleh “UN's Montreal Protocol”, tetapi peraturan tersebut sudah sangat terlambat dan kerusakan pada decade ini terus terjadi.

"The Montreal Protocol” sebenarnya sudah diterapkan dan emisi gas sudah menurun, meski dengan jumlah yang sedikit.Demikian pernyataan Geir Braathen, ilmuwan senior World Meteorological Organization (WMO), Kerusakan Ozone ini menyebabkan musim dingin terasa lebih dingin dan lebih panjang, demikian selanjutnya beliau menyatakan.


Fenomena kerusakan ozone ini menyebabkan suhu ekstrim dingin, yaitu mencapai – 78 C di stratosfer dan ini berlangsung setiap tahun di Benua Artic, yang mengalami fenomena “lobang Ozone”. Sehingga pemandangan di Artic terlihat lebih keruh dari biasanya.

Dengan terjadinya lobang oozon kita akan diterpa Ultra Violet (UV) 70 kali dari biasanya. Selain itu musim dingin di Artic lebih dingin tidak seperti biasanya, yang terjadi di lapisan stratosfer yang tingginya 15 – 20 km di atas Artic. Rendahnya temperatur berbeda tidak seperti biasanya dan sangat terasa pada bulan Maret dan April. Pernyataan ii dikemukakan oleh Farahnaz Khosrawi, ahli khusus ozone dari Meteorological Institute at Stockholm University, Sweden.

Sedangkan menurut Dr Florence Goutail dari French National Centre for Scientific Research (CNRS), menyatakan bahwa biasanya pada musim dingin sebanyak 25 % ozon menghilang , tetapi untuk tahun 2011 ini 40 % ozon telah lenyap.

Sedangkan untuk musim dingin di Antartika berjalan lebih lama dan dingin dengan ozon yang menghilang atau rusaksebanyak 55 %. Oleh karena itu fenomena ini akan mengganggu kesehatan manusia, terutama bagi kita yang hidup di darah yang tidak terbiasa dengan musim dingin seperti Amerika Selatan. Pada wilayah Amerika Selatan ini lubang ozon tepat berada di atasnya.

Tetapi kedaan di Artic berbeda dengan Antartika. Sepanjang bulan kemarin, tingginya ozon yang rusak meliputi daerah. Scandinavia, Greenland, Canada dan Russia. WMO telah memberi peringatan kepada penduduk yang berada di daerah itu dan disarankan untuk menjaga kesehatan masing masing.

Hilangnya ozon akan menyebabkan sinar matahari mengandung UV-B lebih banyak, yang menyebabkan kanker kulit, katarak dan rusaknya sistim kekebalan tubuh.
Oleh karena itu The Montreal Protocol, telah ditetapkan paa tahun 1987, dan berhasil menekan emisi gas yang merusak ozon, chlorofluorocarbons (CFCs) yang digunakan secara luas untuk pendingin.

Salah satu pengujian Ozone adalah dengan data satelit dan balon cuaca..

BBC Nes, 5 April 2011-Pondok Sastra HASTI Semarang

Senin, 04 April 2011

Pencairan Glasiers Lebih Cepat 350 Tahun

Pencairan gunung gunung Glacier diketahui telah mencair lebih cepat 350 tahun dibanding dengan waktu yamg seharusnya. Penemuan ini dikemukakan oleh peneliti dari Universities Aberystwyth, Exeter dan Stockholm, yang mempelajari pencairan Glaciers dalam rentang waktu yang lama.

Dalam penelitian tersebut mereka juga memetakan 270 glaciers terbesar yang terbentang dari Chili dan Argentina , studi tersebut berhasil membuktikan bahwa rata rata glacier mencair 10 – 100 kali lebih cepat dari biasanya, dalam waktu 30 tahun ini.
Kecepatan mencair ini berbanding lurus dengan derajat pemanasan global yang terjadi di laut. Hasil penelitian ini diberitakan di “the journal Nature Geoscience”. Penelitian tersebut dilakukan dengan pengamatan yang difokuskan di bagian utara dan selatan lapisan es Pentagonian, dengan menggunakan pengamatan jarak jauh melalui hasil gambar satelit Upsala terlihat bahwa Glacier di Patagonia, telah menipis 13 km sejak tahun 1750. Fenomena ini juga terjadi di Andes, sebuah pegunungan yang membatasi Argentina dan Chili.

Lapisan Glaciers membentang 200 km di sebelah utara dan menutupi luas wilayah 4.200 km 2 dan disebelah selatan membentang 350 km, menutupi wilayah seluas 13.000 km 2 . Glaciers yang mengalami perubahan poisisi adalah di daerah yang disebut dengan "Little Ice Age".

Pencairan lebih cepat ini terjadi di sekitar waktu tahun 1870 di lapisan es utara dan tahun 1650 di bagian selatan.

Menurut sebuah laporan Glacier di Amerika Selatan telah terbentang lebih luas, sebelum peneliti memetakan luasnya glaciers. Sekaligus peneliti tersebut berhasil melakukan kalkulasi yang menunjukan bahwa glaciers mencair lebih cepat, karena pemanasan global di lautan.

BBC News 3, April 2011- Pondok Sastri HASTI Semarang.