Indonesia
adala salah satu negara di dunia, yang sering mengalami bencana gempa bumi yang
relatif tinggi di banding negara lain, baik berupa gempa vulkanik ataupun
tektonik. Salah satu penyebabnya gempa tersebut adalah terdapatnya bwberapa
sesar yang ada di tanah air.
Selain Sesar
Sunda, juga terdapat Sesar Lembang,
yang terdapat di dataran tinggi Lembang
Bandung. Sesar Lembang terkenal sebagai sesar yang aktif dan berjarak 10 km ke
uatara Kota Bandung.
Sesar Lembang membentang sepanjang 25 – 30 km dari barat ke timur. Setiap gempa yang melanda Kota Bandung dan sekitarnya, bisanaya berepisentrum di bentangan Sesar Lembang. Oleh karena itu sejak th 1963 BMKG terus memonitor Sesar Lembang. Sesar Lembang sering menjadi penyebab kegempaan yang tak terduga sebelumnya, sehingga untuk masyarakat yang tinggal di daerah Bandung dan sekitarnya diharao untuk tetap waspada terhadap gempa yang dilepas sesar ini.
Hingga saat
ini para ahli kegempaan masih sangat khawatir bila suatu waktu Sesar Lembang
bisa mmenyebabkan kegempaan hingga 7 SR,
yang tergolong gempa yang merusak ( Sumber : Merdeka. Com).
Sejak Tahun
1963, BMKG telah mengoperasikan WWSSN (
World Wide Standardized Seismograph Network. Suatu jenis seismograph jenis
Benioff Short Pwerid 3 Komponen dan
Sprengneter Long Period 3 Komponen. Seismograph ini juga digunakan di daerah
rawan gempa lainnyam (Sumber : Kompas.Com)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengingatkan masyarakat Kab. Bandung untuk waspada terhadap karakter sesar ini. Namun demikian langkah mitigasi menghadapi ancaman gempa tersbut, terus saja diaktifkan dengan latihan evakuasi mendiri terhadap masyarakat di Kab Bandung. Selain itu warga diminta untuk memperkokoh struktur bangunan yang ada di sepanJang Sesar Lembang. Hal ini disebabkan yang sering makan korban jiwa bukan gempanya, tapi kehancuran strutur banguanan tersebut.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KAMI SELALU MENERIMA WACANA DARI PENGUNJUNG DEMI PEMBELAJARAN BEKAL ILMU KAMI