Selasa, 17 Mei 2011

MALARIA



Baksil penyebab penyakit malaria, dapat terus saja bertahan di dalam tubuh manusia. Tetapi keberadaan parasit malaria tersebut justru mampu menghindarkan serangan parasit lainnya.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus yang dipubikasikan melalui “Nature Medicine “ , menunjukan bahwa baksil malaria tersebut dapat menyebabkan defisiensi zat besi, oleh karena itu kita dapat menghindri infeksi lebih parah lagi.
Peneliti mencermati “super infeksi “, yang ditunjukan adanya pasien yang telah terinfeksi dengan baksil malaria lainnya.


Manusia mempunyai resiko yang tinggi akibat dapat tergigit 700 baksil malaria yang berbeda yang dibawa nyamuk pembawa.

Dalam penelitian tersebut, penelitian menunjukan bahwa baksil malaria dapat menstimulir produksi hormone HEPSIDIN, yang berfungsi mengontrol kadar zat besi darah. Salah satu diantara efek parasit ini adalah penurunan kadar zat besi dalam hati. Tetap di luar dugaan berkurangnya kadar zat besi akan menurunkan laju reproduksi parasit lainnya.

Dr Hal Drakesmith, Weatherall Institute at Oxford University, salah satu peneliti tersebut menyatakan bahwa parasit malaria mampu melakukan proteksi terhadap parasit lainnya di wilayah seluler hoidupnya.

Malaria adalah penyakit yang berhubungan dengan anemia, yaitu suatu gejala kekurangan zat besi.Dalam penelitian tersebut tikus penelitian di beri suplemen zat besi agar lebih mampu mendapatkan infeksi infeksi lainnya.
Dr Drakesmith menjelaskan, kita sebaiknya meninjau lebih dalam lagi tentang program suplementasi zat besi pada malaria di daerah endemic sehubungan dengan resiko infeksi.

BBC News 15 Mei 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KAMI SELALU MENERIMA WACANA DARI PENGUNJUNG DEMI PEMBELAJARAN BEKAL ILMU KAMI