Sabtu, 21 Agustus 2021

TIANGONG STASIUN RUANG ANGKASA CHINA

 

 


            China terus saja mwnggenjot ambisinya untuk mengembangkan tehnologi ruang angkasa dan mensejajarkan  tehnologi ruang angkasanya dengan AS, Rusia dan negara negara Eropa lainnya.

Terbukti China terus mengembangkan Stasiun Ruang Angkasa Tianggong (Istana Dewa ) di orbit bumi. Sejak tahun 2011 China telah menempatkan Tiangong – 1 dan disusul Tiangong-2 pada tahun 2016 . Tiangong dibangun dengan desain modular, mirip dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang dioperasikan oleh Amerika Serikat, Rusia, Jepang, Kanada, dan Badan Antariksa Eropa.

            Oleh itu Tiangong teus dikembangkan berdasarkan kebutuhan modul modulnya yang akan dikirim bertahap ke orbit bumi. Modul yang sudah dipersiapkan  dimulai dengan modul pertama Tianhe yaang sudah dikirim April 2021.


            Kemudian modul berikutnya adalah Tianzhou, Wentian, Shenzhou, dan Mengtian yang akan menyusul berikutnya.

            Berdasarkan laporan Xinhua, kapsul  lab Mengtian sebagai kapsul ke dua, yang dilengkapi dengan air lock, untuk aset keluar masuknya kargo.

Pada tahun 2022 disusul dengan Wentian yang  akan dijadikan base camp untukm penelitian astronomi, kedokteran, biologi, bioteknologi, fisika fluida dan lain sebagainya.

               


Tiangong juga akan mengorbitkan teleskop ruang angkasa sekelas Hubble yang berdiameter 2 meter tetapi memiliki perbesaran 300 x dari Hubble, sehingga bsa menyapu pandangan 40 % lebih luas dari Hubble. Hal ini memungkinkan China bisa lebih cermat untuk menyurvei jagad raya (Sumber CNN Indonesia).








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KAMI SELALU MENERIMA WACANA DARI PENGUNJUNG DEMI PEMBELAJARAN BEKAL ILMU KAMI