Sel sperma tunggal yang memiliki ekor yang aktif bergerak disebut dengan spermatozoon, sedangkan sel sperma yang tidak aktif bergerak
disebut spermatium. Setiap sel sperma memiliki masa hidup tertentu, tetapi setelah terjadi
penyatuan dengan sel telur pada proses fertilisasi , sperma ini akan berkembang
menjadi porganisma baru yang siap berkembang membentuk totipotent zygote.[citation
needed]
Pada spermatozoa hewan
pembentukan materi ini dilakukan
dengan spermatogenesis yang berlangsung di inside gonads (testicles) jantan
melalui pembelahan meiotic . Sperma bisa
keluar dari tubuh hewan/manusia melalui cairan yang disebut semen. Sel sperma Mamalia mampu bertaha hidup selama
5 hari dalam organ saluran reproduksi
wanita/betina setelah kawin (coitus.[1]).
Sperma yang membuahi sel telur
Struktur sel sperma tersusun
dari kepala, midpiece dan ekor. Kepala sperma tersusun dari nucleus yang dipadati serabut chromatin yang
berpilin, dan dikelilingi bagian luarnya oleh massa yang disebut acrosome. Acrosom adalah enzyme yang
bertugas untuk penetrasi pada sel telur. Sedangkan badan sperma (midpiece)
mengandung noktah yang dikelilingi
spiral mitokondria, untuk pembentuk ATP . Fungsi ATP
adalah untuk kebutuhan energy mengarungi
cervix, uterus dan uterine tubes pada saluran reproduksi betina/wanita. Sedangkan ekor atau "flagellum" bertanggung jawab untuk pergerakan
sperma.
Selama pembuahan (fertilization) sperma melewati 3 tahap
perkembangan, yaitu oocyte: (1) tahap dimana sperma
beraktifitas pada metabolisma (metabolically), (2) genome; (3) centrosome, tahap dimana
sperma harus memelihara kondisi selnya
dalam ssistem saluran reproduksi (microtubule system).[2]
Sperma yang Aktif Bergerak
Sel sperma algae yang mati pada tanaman tak berbiji [3]
Sperma yang subur mampu
bergerak dengan alat gerak flagella dan membutuhkan
medium air untuk berenang ke arah sel telur dan untuk pembuahan. Pada hewan sebagian besar
energy yang digunakan untuk motilitas
sperma adalah fructose yang terkandung dalam cairan sperma ( seminal fluid). Fruktosa dibentuk di mitochondria yang bertempat di badan sperma. Sperma yang subur ini juga mampu diproduksi
oleh protists pada gametophytes tumbuhan bryophytes, ferns dan beberapa gymnosperms.
Sperma yang Tak Bergerak
Sperma yang mandul (tak
subur/tak bergerak) disebut spermatia. Pada sperma jenis ini tidak
memiliki alat gerak sehingga tidak mampu berenang. Spermatia diprodusir di spermatangium.[3]
Karena spermatia tidak mampu
berenang maka sperma ini menunggu kondisi lingkungan yang mengantarkan ke sel
telur untuk dibuahi. Beberapa algae merah ( red algae) seperti Polysiphonia, memproduksi spermatia yang
tersebar di aliran air setelah dilepas.
Sel sperma manusia (human sperm cell) bermuatan generik haploid, sehingga
mengandung 23 chromosomes yang bergabung dengan 23 chromosomes telur wanita untuk membentuk sel diploid. Sperma
manusia berasal dari testicles. Dalam testis ini spermatozoon diproses
selama 70 hari hingga matang atau membentuk spermatid, suatu tahap dimana sperma telah dewasa dan siap.
Sedangkan cairan sperma ( semen) yang mengangkut sperma diproduksi oleh seminal vesicles, prostate gland (kelenjar
prostate) dan urethral
glands .
Mutu Sel Sperma pada Manusia
Kuantitas dan Kualitas Sperma (quantity and quality ) adalah
tolak ukur utama untuk mengukur mutu “mani” pada manusia (semen quality) yang mengacu pada kemampuan mani ( semen) untuk melangsungkan pembuahan ( fertilization). Oleh karena itu pada manusia kualitas semen
inilah yang dijadikan patokan fertilitas pria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KAMI SELALU MENERIMA WACANA DARI PENGUNJUNG DEMI PEMBELAJARAN BEKAL ILMU KAMI