BBC News 25
Maret 2012
Asteroid Raksasa
Vesta menurut hasil penelitian NASA, memiliki ciri sebagai planet berbatu
seperti bumi
Vesta tampak seperti asteroid
yang kompak/solid/utuh seperti planet, tetapi setelah diteliti dengan
cermat terutama pada permukaanya, para ahli menyimpulkan bahwa Vesta adalah
asteroid dengan jenis “bentuk
transisional”.
Pengiriman pesawat ruang angkasa pada orbit Vesta Bulan
Juli 2011 silam, berhasil membawa para
ahli untuk menaik kesimpulan, bahwa Vesta adalah salah satu objek di tata surya
kita yang tergolong primitive. Misi yang bertanggung jawab atas penelitian
tersebut adalah Lunar and
Planetary Science Conference (LPSC) in The Woodlands, Texas.
Salah satu peneliti di atas, yaitu Christopher T Russell, menjelaskan
bahwa Vesta masih jauh dikategorikan sebagai planet. Meski secara keseluruhan asteroid Vesta
memiliki proses geologi batuan seperti bumi dan bulan.
Vesta adalah asteroid yang padat/kompak dengan
diameter 530km (330mi) , permukaannya dipenuhi sebagian besar “crater” raksasa yang dinamakan Rheasilvia,
Salah satu cirri yang mampu
menggolongkan Vesta dalam kategori “transisi” adalah topografi atau naik
turunya permukaan asteroid tersebut. Naik
turunya bidang vertical permukaan Mars dan Bulan hanya mencapai puluhan km,
tetapi pad Vesta mampu mencapai jarak yang sangat tinggi.
"Hal ini berarti selisihh
naik turunya permukaan Vesta mencapai 1 % dari radius " demikian pendapat
Dr Ralf Jaumann, dari German
Aerospace Center (DLR).
Pendek kata dengan fenomena perbandingan matematika
tersebut (antara topografi dan radius), maka Vesta dikategorikan sebagai
asteroid yang kecil atau planet berbatu. Sedangkan cirri lainya adalah
permukaan Vesta banyak dibentuk dari proses tumbukan, yang dapat dilihat pada
gambar dengan warna gelap.
Materi gelap yang ada di
permukaanya menunjukan adanya banyak proses tumbukan selama pembentukan
asteroid itu.Menurt pendapat banyak ahli Vesta pernah tertumbuk dengan
kecepatan rendah oleh asteroid yang kaya akan Carbon dan meninggalkan deposit
carbon dan tidak terbuang ke luar Vesta. Mungkin juga Vesta pernah tertumbuk
asteroid dengan kecepatan timggi sehingga meluluhkan lapisan basaltic vulkano.
Para ahli telah yakin bahwa di
permukaan Vesta terdapat aktifitas gunung berapi . Hal ini terbukti banyaknya
serpihan Vesta (meteorit) yang jatuh ke bumi, yang sekarang ada di banyak
museum di seluruh dunia. Meteorit tersebut disebut dengan HEDs, yang
kemungkinan juga berasal dari bulan atau Mars. Materi HED ini dilaporkan banyan
dihasilkan aktifitas gunung berapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KAMI SELALU MENERIMA WACANA DARI PENGUNJUNG DEMI PEMBELAJARAN BEKAL ILMU KAMI