Kamis, 17 Maret 2011

Satelit Eropa 2020


Negara Europa secara resmi menyetujui pengembangan Stasiun Ruang Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) hingga tahun 2020. Negara yang tergabung dalam Uni Eropa juga ikut serta dalam pembiayaan sebagai sikap konsekuen terhadap agremen yang mereka buat sendiri.



Kesepakatan ini merkea cetuskan pada pertemuan 2 hari di Paris, pada pertemuan “council meeting of the European Space Agency/ESA”. Eropa hanya berkontribusi sebesar 8 % dalam proyek ISS bersama dengan AS, Russia, Japan dan Canada.
Manajer Esa, Bernardo Patti, mempublis bahwa pertemuan tersebut sangat memberikan kemajuan yang berarti dan mulai sekarang ISS mulai dibangun terutama pada tahun tahun mendatang hingga mencapai taraf masksimali

Negara yang termasuk “The 10 Esa nations” yang mengajukan proyek satelit stasiun ruang angkasa tersebut telah menyetujui biaya bersama sebesar 550 milyar Euro ( 550m-euro), yang terkumpul saat pertemuan Paris.

Pada tahun penentuan, yaitu 2020, disepakati sebagai tahun paling lambat untuk pengembangan ruang angkasa. Demikian juga tehnisi stasiun tersebut telah yakin bahwa sebagian besar piranti satelit orbit tersebut telah siap beroperasi sebelum tahun tersebut. Meski sbagian besar satelit non-Russian telah yang dirancang bangun di Eropa diprediksi siap pada tahun 2028.


Untuk proyek besar satelit ini, harus pula dirancang bangun satelit robot yang membawa perlengkapan dan kebutuhan hidup dalam jumlah besar. Untuk itu telah dirancang sebanyak 3 satelit angkut yang harus selesai tahun 2017, dan untuk batas waktu perancangan pesawat pengangkut juga telah disepakati. Perlu diketahui bahwa perancangan pesawat kargo ini juga dilakukan serba partnership.

Esa dalam pertemuan itu juga elakukan penjajagan pengembangan industri dengan inovasi teknologi ruang angkasa secara kolaborasi. Salah satunya adalah sistim komunikasi. Hal ini dikarenakan Europa belum mampu berkomunikasi secara langsung dengan satelit, mereka masih menggunakan jasa dari AS dan harus membayar jasa ini.
BBC News, 17 Maret 2011-Pondok Sastra HASTI Semarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KAMI SELALU MENERIMA WACANA DARI PENGUNJUNG DEMI PEMBELAJARAN BEKAL ILMU KAMI