Senin, 26 Maret 2012

Sabuk Asteroid


Sabuk Asteroid dalam  Solar System terletak antara orbit planets Mars  dan  Jupiter.  Pada sabuk tersebut  terdapat sejumlah besar  benda angkasa  yang  bentuknya tidak teratur, yang disebut dengan asteroids atau minor planets. Sabuk Asteroid ini (Asteroid belt ),  disebut juga  main asteroid belt atau  main belt, sebab dalam tata surya kita terdapat juga asteroid yang dekat dengan bumi, contoh : near-Earth asteroids  dan  trojan asteroids

Dalam sabuk asteroid, terdapat 4 asteroid besar, yaitu: Ceres, 4 Vesta, 2 Pallas, dan 10 Hygiea. Asteroid tersebut memiliki diameter lebih dari 400 km, sedangkan  hanya Ceres, yang tergolong planet kerdil  (dwarf planet), karena memiliki diameter  950 km .[1][2][3][4]
 
Di Permukaan asteroid hanya  dapat kita jumpai partikel. Tercatat dalam sejarah tidak pernah terjadi tumbukan antara 2 asteroid besar, karena mereka termasuk dalam satu kelompok asteroid (asteroid family), yang memiliki orbit dan komposisi yang sama, tumbukan antara kedua asteroid akan menghasilkan debu debu jagad raya yang zodiacal light mereka, yaitu :  Asteroid asteroid tersebut dalam sabunya dapat dikelompokan menurut spectra (komponen penyusun) mereka, yaitu carbonaceous (C-type), silicate (S-type) dan Kaya Mineral (M-type).

Asteroid belt terbentuk dari nebula tata surya (solar nebula) dalam kelompok pembentuk  planetesimals ( obyeks yang lebih kecil dari planet dan merupakan cikal bakal planet) yang kenudian membentuk  protoplanets. Diantara  Mars dan  Jupiter, terdapat ruang gravitasi, yang memungkinkan planet planet raksasa mempercepat (accrete) mengorbit protoplanet untuk  menuju planet raksasa tersebut.

Tumbukan asteroid dengan planet besar tersebut terjadi dengan dasyat, planetesimals dan sebagian besar ptotoplanets hancur, oleh karena itu sebagian besar sabuk asteroid menjadi hilang dalam proses pembentukan tata surya. Pada tahap itu juga terjadi banyak tumbukan antara meteorite dengan planet dalam.

Orbit asteroid tetap terbentuk, beredar mengelilingi matahari membentuk orbit resonansi orbital resonance  bersama dengan  Jupiter. Sehingga terbentuklah celah Kirkwood (Kirkwood gap).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KAMI SELALU MENERIMA WACANA DARI PENGUNJUNG DEMI PEMBELAJARAN BEKAL ILMU KAMI