Sabuk Asteroid
dalam Solar System terletak antara orbit planets Mars dan Jupiter. Pada sabuk tersebut terdapat sejumlah besar benda angkasa yang
bentuknya tidak teratur, yang disebut dengan asteroids atau minor planets. Sabuk Asteroid ini (Asteroid belt ), disebut juga
main asteroid belt atau main
belt, sebab dalam tata surya kita terdapat juga asteroid yang dekat dengan
bumi, contoh : near-Earth asteroids dan trojan asteroids.
Dalam sabuk asteroid, terdapat 4 asteroid
besar, yaitu: Ceres, 4 Vesta, 2 Pallas, dan 10 Hygiea. Asteroid tersebut memiliki diameter
lebih dari 400 km, sedangkan hanya Ceres,
yang tergolong planet kerdil (dwarf planet), karena memiliki diameter 950 km .[1][2][3][4]
Di Permukaan asteroid hanya dapat kita jumpai partikel. Tercatat dalam
sejarah tidak pernah terjadi tumbukan antara 2 asteroid besar, karena mereka
termasuk dalam satu kelompok asteroid (asteroid family), yang memiliki orbit dan
komposisi yang sama, tumbukan antara kedua asteroid akan menghasilkan debu debu
jagad raya yang zodiacal light
mereka, yaitu : Asteroid asteroid
tersebut dalam sabunya dapat dikelompokan menurut spectra (komponen penyusun) mereka, yaitu carbonaceous (C-type), silicate (S-type) dan Kaya Mineral (M-type).
Asteroid belt terbentuk dari nebula tata
surya (solar nebula) dalam kelompok pembentuk planetesimals ( obyeks yang lebih kecil dari
planet dan merupakan cikal bakal planet) yang kenudian membentuk protoplanets. Diantara Mars dan Jupiter, terdapat ruang
gravitasi, yang memungkinkan planet planet raksasa mempercepat (accrete)
mengorbit protoplanet untuk menuju
planet raksasa tersebut.
Tumbukan asteroid dengan planet besar
tersebut terjadi dengan dasyat, planetesimals dan sebagian besar ptotoplanets
hancur, oleh karena itu sebagian besar sabuk asteroid menjadi hilang dalam
proses pembentukan tata surya. Pada tahap itu juga terjadi banyak tumbukan
antara meteorite dengan planet dalam.
Orbit asteroid tetap terbentuk, beredar
mengelilingi matahari membentuk orbit resonansi orbital resonance bersama dengan Jupiter. Sehingga terbentuklah celah Kirkwood
(Kirkwood gap).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KAMI SELALU MENERIMA WACANA DARI PENGUNJUNG DEMI PEMBELAJARAN BEKAL ILMU KAMI