Terjemahan BBC News, 4 April 2012 Last updated at 00:18 GMT
Sebuah hasil
penelitian menyebutkan bahwa wanita yang tubuhnya tinggi lebih beresiko mngidap kanker ovarium.
Selain itu, obesitas pada wanita juga menjadi factor penyebab kanker tersebut.
Hasil penelitian sebelumnya telah mencoba untuk mencermati aspek keturunan
terhadap kanker ovarium, meskipun hal ini masih menjadi perdebatan.
Hasil penelitian di atas telah
dipublikasikan pada journal PLoS Medicine, dengan analisa data yang diperoleh dari survey
seluruh dunia berkenaan dengan kanker ovarium.
Kesimpulan tersebut diperoleh dari 47 penelitian epidemiological di 14 negara ,
dengan 25.000 wanita terkena kanker ovarium sebagai nara sumber dan 80,000 wanita
terbebas dari kanker ovarium.
Ketua tim peneliti Prof Valerie Beral dari Oxford University Epidemiology Unit memaparkan pada BBC: "Dengan cara berbagi pengalaman ke
seluruh dunia kita bisa tahu penyebab yang paling dominan terhadap kanker."
- Sedikit meningkat resiko terkena kanker untuk tiap kenaikan tinggi badan 5 cm (selain factor umur, merokok, dan konsumsi)
- Sedikit menigkat resiko terkena kanker untuk wanita yang meningkat BMI dan wanita yang tidak pernah melakukan hormone replacement therapy (HRT)
Prof Valerie Beral selanjutnya menuturkan
bhawa terdapat hubungan jelas antara obesitas dengan kanker ovarium bagi wanita
yang tidak pernah terapi HRT.
Sarah Williams, humas Cancer Research Inggris, mengatakan bahwa
kita sudah memperoleh keterangan yang jelas antara hubungan dengan ukuran tubuh
yang besar terhadao resiko kanker ovarium.
Selanjutnya dia menuturkan bahwa "Wanita
dapat mengurangi resiko penyakit, apabila dia menjaga berat tubuhnya yang
sehat. Bagi mereka yang melakukan diet, sebaiknya mencoba mengkonsumsi makanan
sehat, jumlah yang sedikit dan aktif berolahraga”
Sedangkan menurut Dr Paul Pharoah, pemerhati cancer epidemiology dari University of Cambridge, mengatakan bahwa factor
tersebut berpengaruh kecil, “ Jika kita membadingkan wanita dengan tinggi 5ft dan 5ft 6in tall, maka
terdapat perbedaan relative resiko terkena kanker ovarium sebesar 23%.
"Tetapi pada kenyataanya perbedaan
resiko tersebut berpengaruh kecil. Wanita yang lebih pendek memeiliki resiko sebesar 16 per 1.000 wanita,
disbanding dengan yang lebih tinggi, yang memiliki factor resiko 20/1000 wanita
yang lebih tinggi “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KAMI SELALU MENERIMA WACANA DARI PENGUNJUNG DEMI PEMBELAJARAN BEKAL ILMU KAMI