Masyarakat
hingga kini menggkhawatirkan tentang terjadinya tabrakan antara benda cosmis
, tabrakan yang dikhawatirkan tersebut baru dilegitimasi secara ilmiah mulai
tahun 1980-an tentang punahnya dinosaurus karena bumi tertabrak komet atau
asteroid .
Asteroid adalah
obyek berbatu, sedangkan komet adalah obyek bagaikan bola yang berpijar.
Kedua obyek tersebut memiliki dampak yang sama pada saat menabrak bumi.
Tetapi untuk kasus tabrakan asteroid lebih popular ketimbang komet. Maka guna
keperluan pembahasan kita lebih banyak menggunakan bahasan asteroid.
Kita sekarang membahas asteroid pembunuh
(assertion) berdasarkan simulasi computer
yang dirancang oleh Michael Paine, seorang insinyur dari Australia,
bahwa selama 10.000 tahun belakangan ini, bumi telah tertabrak asteroid
sebanyak 350 kali. Sebanyak 13 juta manusia meninggal. Meskipun hal ini tidak
pernah dipublikasikan.
Sejarah Tabrakan Bumi
65
juta tahun yang lalu – Sebuah asteroid seluas
10 km telah menabrak bagian utara Yucatan Peninsula, menyebabkan badai
api kemudian berubah menjadi jaman es dan seterusnya menyebabkan pemanasan
global (global warming) yang menyebabkan punahnya
dinosaurus.
3.3
juta tahun yang lalu juga terjadi tabrakan bumi dan asteroid di Argentina,
yang menyebabka kepunahan machluk hidup dan terjadi pedinginan bumi secara
keseluruhan.
50,000
tahun silam , sebuah meteorolit yang
kaya zat besi dengan diameter beberapa puluh meter menabrak bumi di Arizona
dan menyebabkan lubang seluas 1,2 km (Barringer
meteorite crater ).
Pada
Tahun 1490 – sekitar 10,000 masyarakat Chi1ing-yang meninggal karena tumbukan
asteroid ini.
Tahun
1937 -- Asteroid Hermes – memiliki diameter satu kilometer – mendekati bumi
pada jarak by 600,000 miles. Hermes, walaupun lebih kecil dari asteroid yang
membunuh dynosaurus, tetapi dikategorikan sebagai Asteroid Pembunuh.
Tahun
1950 -- Immanuel Velikovsky mempublikasikan "Worlds in Collision"
(see bibliography), sebuah peringatan ilmiah tentang
tabrakan mematikan antara bumi dan benda angkasa lainnya.
Tahun 1980 – sebuah Program Spacewatch diluncurkan oleh University of Arizona, dengan menginventarisir nama nama asteroids. Tujuan utama program ini adalah untuk membuat gambar ilmiah asteroid yang beredar di orbitnya dalam tata surya kita.
Tahun
1994 -- Comet Shoemaker-Levy 9 menabrak Jupiter dan dapat diamati melalui teleskop. Reruntuhan tabrakan tesrebut (zone of chaos) seluas besarnya
bumi. Peristiwa ini menyulut para ahli untuk meneliti asteroids dan comets.
Tahun
1998 – Para ahli astronomi/Astronomers mengumumkan adanya asteroid yang akan
menabrak bumi, tetapi pernyataan ini ditarik kembali setelah mereka
mengadakan observasi lebih jauh lagi.
Tahun
1998 -- Peter Schultz, seorang professor geology planet di Brown University, mengumpulkan benda kaca kehijau-hijauan
di Argentina di 36 wilayah, tempatnya punahnya hewan hewan terdahulu. Kaca
tersebut ternyata mengandung Iridium , unsur yang tertera dalam teori
punahnya dinosaurus karena tabrakan asteroid.
2000
-- NASA's Near-Earth Asteroid Tracking System mengumumkan
tentang data mengenai asteroid raksasa yang dekat dengan bumi, dan diketahui
terdapat 1000 – 2.000 asteroid. Kemudian David Rabinowitz, dari Yale University meralatnya, bahwa hanya ada
500 – 1000 asteroid yang besarnya lebih dari 1 km besarnya.
|
Rabu, 04 April 2012
Sejarah Tumbukan Bumi dengan Benda Angkasa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KAMI SELALU MENERIMA WACANA DARI PENGUNJUNG DEMI PEMBELAJARAN BEKAL ILMU KAMI