Rabu, 04 April 2012

Sejarah Tumbukan Bumi dengan Benda Angkasa


Masyarakat hingga kini menggkhawatirkan tentang terjadinya tabrakan antara benda cosmis , tabrakan yang dikhawatirkan tersebut baru dilegitimasi secara ilmiah mulai tahun 1980-an tentang punahnya dinosaurus karena bumi tertabrak komet atau asteroid .

Asteroid adalah obyek berbatu, sedangkan komet adalah obyek bagaikan bola yang berpijar. Kedua obyek tersebut memiliki dampak yang sama pada saat menabrak bumi. Tetapi untuk kasus tabrakan asteroid lebih popular ketimbang komet. Maka guna keperluan pembahasan kita lebih banyak menggunakan bahasan asteroid.

Kita sekarang membahas asteroid pembunuh (assertion) berdasarkan simulasi computer yang  dirancang  oleh Michael Paine, seorang insinyur dari Australia, bahwa selama 10.000 tahun belakangan ini, bumi telah tertabrak asteroid sebanyak 350 kali. Sebanyak 13 juta manusia meninggal. Meskipun hal ini tidak pernah dipublikasikan.
 Sejarah Tabrakan Bumi

65 juta tahun yang lalu – Sebuah asteroid seluas  10 km telah menabrak bagian utara Yucatan Peninsula, menyebabkan badai api kemudian berubah menjadi jaman es dan seterusnya menyebabkan pemanasan global (global warming) yang menyebabkan punahnya dinosaurus. 
3.3 juta tahun yang lalu juga terjadi tabrakan bumi dan asteroid di Argentina, yang menyebabka kepunahan machluk hidup dan terjadi pedinginan bumi secara keseluruhan.
50,000  tahun silam , sebuah meteorolit yang kaya zat besi dengan diameter beberapa puluh meter menabrak bumi di Arizona dan  menyebabkan lubang seluas 1,2 km (Barringer meteorite crater ).

Pada Tahun 1490 – sekitar 10,000 masyarakat  Chi1ing-yang meninggal karena tumbukan asteroid ini.

Tahun 1937 -- Asteroid Hermes – memiliki diameter satu kilometer – mendekati bumi pada jarak by 600,000 miles. Hermes, walaupun lebih kecil dari asteroid yang membunuh dynosaurus, tetapi dikategorikan sebagai Asteroid Pembunuh.
Tahun 1950 -- Immanuel Velikovsky mempublikasikan "Worlds in Collision" (see bibliography), sebuah peringatan ilmiah tentang tabrakan mematikan antara bumi dan benda angkasa lainnya.


Tahun 1980 – sebuah Program Spacewatch diluncurkan oleh University of Arizona, dengan menginventarisir nama nama  asteroids. Tujuan utama program ini adalah untuk membuat gambar ilmiah asteroid yang beredar di orbitnya dalam tata surya kita.

Tahun 1994 -- Comet Shoemaker-Levy 9 menabrak Jupiter  dan dapat diamati melalui teleskop.  Reruntuhan tabrakan tesrebut  (zone of chaos) seluas besarnya bumi. Peristiwa ini menyulut para ahli untuk meneliti asteroids dan  comets.

Tahun 1998 – Para ahli astronomi/Astronomers mengumumkan adanya asteroid yang akan menabrak bumi, tetapi pernyataan ini ditarik kembali setelah mereka mengadakan observasi lebih jauh lagi.

Tahun 1998 -- Peter Schultz, seorang   professor geology planet di  Brown University, mengumpulkan benda kaca kehijau-hijauan di Argentina di 36 wilayah, tempatnya punahnya hewan hewan terdahulu. Kaca tersebut ternyata mengandung Iridium , unsur yang tertera dalam teori punahnya dinosaurus karena tabrakan asteroid. 
2000 -- NASA's Near-Earth Asteroid Tracking System mengumumkan tentang data mengenai asteroid raksasa yang dekat dengan bumi, dan diketahui terdapat 1000 – 2.000 asteroid. Kemudian David Rabinowitz, dari  Yale University meralatnya, bahwa hanya ada 500 – 1000 asteroid yang besarnya lebih dari 1 km besarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KAMI SELALU MENERIMA WACANA DARI PENGUNJUNG DEMI PEMBELAJARAN BEKAL ILMU KAMI