Sabtu, 19 Februari 2011

Misi Negara Eropa Pada Penelitian BUMI


Jonathan Amos koresponden BBC News, 19 Pebruari 2011 melaporkan, bahwa Negara Negara Eropa telah menekan pembiayaan misi penelitian ruang angkasa dengan tenaga laser guna keperluan kesejahteraan bumi (Earthcare space laser mission ) sebesar 30 %

Penelitian angkasa tersebut menggunakan satelit yang bertugas mempelajari peranan awan dan partikel atmosfer yang menyebabkan Global Clymate Changing.

Tetapi mereka menemukan aspek kontradiktif setelah meneka menemukan kesulitan dalam mendesign sistim “ lidar instrument” pesawat ruang angkasa tersebut. Istilah “lidar instrument” digunakan untuk aspek biaya total pelaksanaan misi ini, yang untuk anggaran tahun ini membengkak hingga 590 miliar euros (£500m). Sedangkan Lidar itu sendiri adalah besarnya radiasi ultraviolet yang diterima atmosfer.


Namun demikian negara anggota European Space Agency merasa berkepentingan dengan penelitian bumi yang membutuhkan data data yang akurat. Oleh karena itu delegasi dari 18 negara yang tergabung di dalamnya menerima tujuan misi ini.

Mereka juga telah menerima pesan moral dari komunitas ilmuwan yang menilai misi kesejahteraan bumi ini sebagai langkah penuh keteladanan.

Dr Volker Liebig menuturkan bahwa biro program penelitian tersebut telah menerima saran dari pihak pihak yang independen tentang misi penelitian ini. Dengan demikian misi penelitian yang bernilai teknologi tinggi ini telah mendapat peluang yang bagus untuk diteruskan. Adalah hal yang tidak dapat dimengerti bila kita telah berupaya semaksimal mungkin (biaya dan peralatan) namun akan begitu saja ditelantarkan, apabila dihentikan.

Earthcare adalah salah satu program Esa yang bertujuan untuk meneliti bumi. ( Earth Explorers), salah satu dari program tersebut adalah mengembangkan satelit yang terus disempurnakan teknologinya, untuk keperluan memperoleh data guna menekan keprihatinan bersama tentang lingkungan hidup.

Selama ini telah diaktifkan tiga misi yang telah mengelilingi orbit untuk mencermati gravitasi bumi, lapisan es kutub, kesuburan tanah dan salinitas air laut. Diantara yang diteliti oleh Earthcare adalah bagaimana awan dan bahan aerosols (untuk partikel tertentu) terbentuk di atmosfer, yang menentukan iklim , cuaca dan kualitas air bumi.

Para ilmuwan mengemukakan adanya perbedaan perbedaan tentang fenomena atmosfer tersebut diatas antara wilayah satu dengan lainnya. bisa digiunakan untuk memprdiksi perubahan cuaca di masa mendatang.Perbedaan jenis awan tentu akan memberi efek tersendiri. Contoh awan yang rendah bisa mendinginkan temperature bumi dan sebaliknya awan yang tinggi akan berfungsi sebagai selimut bumi.

Pengembangan pralatan Earthcare untuk memperoleh data yang penting adalah probem yang paling pelik. Oleh karena itu kontraktor pelaksana proyek “Astrium-France”, telah menghabiskan waktu maksimal guna mendesign pelaksanaan penelitian di ruang hampa antariksa. Meski pembengkakan biaya telah melambung secara tajam sebesar 140 milliar Euros.

Atau sebaiknya misi ini ditunda hingga peluncuran pesawat ruang angkasa ini hingga tahun 2016 nanti. Berkenaan dengan pengembangan proyek ini, delegasi negate anggota telah meminta laporan pengembangan selama ini.

SATELIT YANG DILUNCURKAN EROPA



• Goce diluncurkan tahun 2009 yang memiliki misi memetakan medan gravitasi bumi.
Sedangkan Smos membawa misi mempelajari salinitas lautan dan kesuburan tanah.
• Cryosat-2 diluncurkan 2010 bertugas mengamati lapisan es kutub.
• Swarm adalah tiga buah satelit yang akan bertugas mempelajari medan magnet bumi dan
akan diluncurkan tahun depan/
• Aeolus adalah satelitit yang bertugas mengukur kecepatan angin di permukaan bumi.
• Earthcare terseleksi pada tahun 2004 membawa misi mempelajari peranan awan dan
aerosol pada perubahan iklim bumi.
• Dua misi lainnya sedang dalam tahap seleksi.



Berdasarkan data yang dikirim pesawat ini, para ahli mampu menggambarkan variasi awan dan aerosol yang ada di atmosfer. Kombinasi data dari ke tiga pesawat tersebut dapat dijadikan bahan penyusunan keluar masuknya energy di bumi.
BBC News, 19 Pebruari 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KAMI SELALU MENERIMA WACANA DARI PENGUNJUNG DEMI PEMBELAJARAN BEKAL ILMU KAMI